Bano polis – Game online sering membuat anak-anak ketagihan dan lupa waktu. Beberapa game, terutama yang mengandung kekerasan, dapat memengaruhi psikologis dan kognitif anak-anak.
Untuk mencegah hal ini, Nur Ainy memberikan lima tips penting yang harus diketahui orang tua:
Batasi dan Awasi Penggunaan Gawai
Orang tua harus membatasi waktu penggunaan gawai dan mengawasi game yang dimainkan anak. Hindari game dengan tema kekerasan dan pilih yang lebih edukatif. Jika perlu, dampingi anak saat bermain untuk memastikan game yang dimainkan aman.
Beri Pengertian Pentingnya Pembatasan Game
Orang tua perlu menjelaskan kepada anak tentang pentingnya membatasi diri dari game online, terutama yang mengandung kekerasan. Jelaskan bahwa tindakan di dalam game tidak boleh ditiru di dunia nyata karena bisa berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain.
“Baca juga: Oppo Online Store Kembali Hadir dengan Layanan 8 Jam Sampai”
Cari Bantuan Jika Anak Kecanduan
Jika anak sudah menunjukkan tanda-tanda kecanduan game, segera cari bantuan dari profesional untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Pilih Game yang Mendidik
Game online sebenarnya bisa bermanfaat jika dimainkan dengan bijak. Pilihlah game yang dapat mengembangkan keterampilan seperti kreativitas, bahasa, dan pemecahan masalah. Beberapa contoh game edukatif yang baik adalah educational games for kids, Lego games, dan kids puzzles.
Ajak Anak Melakukan Kegiatan Lain yang Positif
Berikan anak kesempatan untuk menemukan hobi atau aktivitas lain yang lebih bermanfaat daripada bermain game bertema kekerasan. Misalnya, membaca, olahraga, belajar bela diri, bermain musik, atau kegiatan positif lainnya.
Dengan cara ini, anak bisa lebih sibuk dengan hal-hal yang positif dan tidak hanya terpaku pada game online.
Dengan mengikuti tips-tips ini, orang tua dapat membantu anak-anak agar lebih bijak dalam menggunakan gawai dan bermain game online. Fokus pada kegiatan positif dan edukatif bisa membantu mengurangi risiko dampak negatif dari game.
Selain itu, penting juga bagi orang tua untuk terus membangun komunikasi yang baik dengan anak-anak. Dengan begitu, anak akan merasa didukung dan dipahami, bukan hanya sekadar dibatasi.
“Simak juga: Cara Menyimpan Makanan di Kulkas agar Kesegaran Terjaga”
Pentingnya Peran Orang Tua
Orang tua memiliki peran besar dalam mengawasi dan mengarahkan anak dalam penggunaan teknologi. Berikut adalah beberapa poin penting lainnya yang perlu diperhatikan:
Terapkan aturan yang konsisten mengenai penggunaan gawai, sehingga anak tahu batasan waktu yang boleh digunakan untuk bermain game.
Berikan contoh yang baik dalam penggunaan teknologi. Anak-anak sering kali meniru kebiasaan orang tua, jadi pastikan Anda juga tidak terlalu banyak terpaku pada layar.
Dorong interaksi sosial di dunia nyata agar anak tidak terlalu bergantung pada game sebagai hiburan utama. Ajak anak bermain dengan teman-teman, mengikuti kegiatan sekolah, atau kegiatan komunitas.
Pantau konten yang dikonsumsi anak di dunia digital, baik game maupun video yang mereka tonton.
Dengan perhatian dan pengawasan yang tepat, anak-anak bisa menikmati manfaat positif dari teknologi dan terhindar dari dampak buruk game online. Orang tua harus proaktif dan terus terlibat dalam kehidupan digital anak mereka.