Bano polis – Agate, studio pengembang game yang terkenal di Indonesia, baru saja mengumumkan proyek terbaru mereka yang sangat dinantikan Rootmare. Game ini diklaim akan menjadi salah satu terobosan besar dalam industri game lokal, dengan menggabungkan elemen horor yang mengerikan dan penceritaan yang imersif. Menurut Agate, Akarmaut: Rootmare terinspirasi dari seri survival horor legendaris buatan Capcom, Resident Evil, tetapi dengan sentuhan lokal yang membuatnya unik.
“Utamanya kita terinspirasi dari Resident Evil, kemudian menambahkan elemen-elemen lokal untuk membuatnya jadi unik,” ujar Cipto Adiguno, Chief Strategy Officer Agate.
Sentuhan Lokal yang Membuat Unik
Cipto Adiguno mengungkapkan bahwa meskipun Akarmaut: Rootmare terinspirasi dari Resident Evil, game ini akan membawa nuansa lokal yang kental. Setting utama permainan akan berada di sebuah kota metropolitan Indonesia, memberikan suasana yang familiar dan relevan bagi pemain lokal. Selain itu, beberapa elemen bahasa dan budaya Indonesia akan dimasukkan, seperti penggunaan kata-kata dalam Bahasa Indonesia, contohnya ‘Darurat’.
“Baca juga: Industri Game Indonesia yang Wajib Dicoba di Steam”
“Game ini bisa dibilang sebagai Resident Evil versi Indonesia,” tambah Cipto, menunjukkan bahwa meskipun terinspirasi dari game luar negeri, Akarmaut: Rootmare akan memiliki karakteristik yang sangat khas Indonesia.
Perubahan Nama dan Arahan Kreatif
Sebelumnya, Akarmaut: Rootmare dikenal dengan nama kode Project Dead. Kini, proyek ini sepenuhnya berada di bawah arahan kreatif Agate, yang menunjukkan komitmen mereka untuk menghadirkan kualitas terbaik dalam setiap aspek game ini.
“Sejak dulu Agate yang buat, bekerja sama dengan Pqube. Sekarang full di Agate,” jelas Cipto. Ini menandakan bahwa Agate mengambil alih sepenuhnya pengembangan game ini, memastikan bahwa visi mereka terwujud dalam setiap detail permainan.
Cerita dan Gameplay yang Mencekam
Akarmaut: Rootmare menawarkan pengalaman bermain yang sangat menegangkan. Cerita permainan ini mengikuti empat mahasiswa yang terjebak dalam situasi mengerikan di rumah sakit kampus mereka, yang tiba-tiba berubah menjadi labirin penuh dengan monster hibrida tumbuhan-zombie. Pemain akan dihadapkan pada berbagai tantangan dalam menjelajahi lingkungan berbahaya ini, sambil mengungkap misteri di balik wabah yang terjadi.
“Simak juga: How to Redeem Your Genshin Impact Codes for August 16, 2024”
Dengan kombinasi elemen horor dan penceritaan mendalam, Akarmaut: Rootmare berjanji untuk memberikan pengalaman bermain yang memikat dan menegangkan.
Saat ini, Akarmaut: Rootmare sudah masuk dalam wishlist Steam, namun tanggal rilisnya masih belum diumumkan. Cipto Adiguno mengatakan bahwa jadwal rilis akan tergantung pada situasi dan strategi pemasaran yang akan diterapkan.
“Belum tahu tanggal pastinya, tergantung situasi nanti dan strategi pemasaran,” pungkas Cipto.
Dengan antusiasme yang semakin meningkat, para penggemar game horor di Indonesia dan di seluruh dunia tentu menantikan kehadiran Akarmaut: Rootmare, yang diharapkan dapat menawarkan pengalaman yang segar dan menegangkan dengan nuansa lokal yang kuat.