Bano polis – YouTube, platform video yang populer, dikenal dengan banyaknya iklan yang muncul dalam berbagai format, mulai dari video bersponsor hingga iklan yang muncul sebelum dan selama video. Iklan-iklan ini memang memungkinkan pengguna untuk menikmati konten secara gratis, namun seringkali iklan ganda bisa mengganggu pengalaman menonton. Beruntung, YouTube sebelumnya menyediakan tombol “Skip” setelah beberapa detik iklan berjalan. Sayangnya, kini tombol tersebut mulai disembunyikan, sehingga pengguna tidak dapat dengan mudah mengabaikan iklan tersebut.
Iklan YouTube dan Pengalaman Menonton
Menurut laporan dari Android Police pada 9 Oktober 2024, YouTube telah melakukan berbagai eksperimen terkait iklan, termasuk iklan yang tidak bisa dilewati dan yang muncul saat video dijeda. Selain itu, platform ini juga semakin ketat dalam mengatasi penggunaan ad blocker atau aplikasi yang dapat mengakali iklan. Beberapa pengguna YouTube di desktop mulai menyadari bahwa tombol “Skip” kini disembunyikan di balik kotak abu-abu hingga dapat digunakan. Fitur hitung mundur yang biasanya ada juga telah dihilangkan.
Baca Juga : Cloudflare dan WhatsApp Luncurkan Layanan Audit Transparansi Kunci Plexi
Fenomena yang sama juga dialami oleh pengguna aplikasi YouTube di perangkat Android. Di aplikasi mobile, meski tidak ada kotak abu-abu, fitur hitung mundur untuk menampilkan waktu hingga tombol “Skip” muncul telah dihapus. Perubahan ini tampaknya bertujuan untuk memberikan kesan bahwa iklan tidak bisa di-skip, karena tombol tersebut baru muncul setelah beberapa saat.
Dampak Strategi Penyembunyian Tombol
Dengan strategi ini, perhatian pengguna akan langsung tertuju pada area di mana tombol “Skip” biasanya berada, setelah mereka menunggu. Meskipun durasi iklan tetap ditampilkan di bar pemutar, pengguna tetap dapat melihat seberapa lama iklan berlangsung. Meskipun YouTube belum memberikan konfirmasi resmi tentang perubahan ini, banyak yang berspekulasi bahwa ini bisa menjadi standar baru di masa depan.
Selain itu, YouTube juga baru-baru ini mengumumkan kenaikan harga langganan YouTube Premium secara internasional, dengan kenaikan yang mencapai 50% di beberapa negara. Kenaikan harga ini akan mulai berlaku pada November 2024 dan mempengaruhi berbagai negara, termasuk Irlandia, Belgia, dan Italia. Di beberapa negara, paket keluarga mengalami lonjakan harga yang signifikan, sementara paket individual juga naik.
Kenaikan harga langganan ini membuat YouTube Premium menjadi lebih mahal dibandingkan dengan layanan streaming musik lainnya, seperti Spotify dan Apple Music. Hal ini menimbulkan keluhan dari pengguna di platform seperti Reddit, yang mulai mempertimbangkan untuk beralih ke layanan lain. Selain kenaikan harga, YouTube juga terus menambah iklan pada layanan gratisnya, termasuk iklan yang tidak bisa dilewati di smart TV dan iklan yang muncul saat video dihentikan.
Simak Juga : Indocomtech 2024 Kembali Hadir dengan Inovasi Terbaru!