Kecukupan Protein pada Anak Indonesia: Masih Perlu Ditingkatkan

Bano polis – Kita semua tahu betapa pentingnya protein untuk tumbuh kembang anak indonesia, tapi sayangnya, banyak buat hati saat ini yang masih kurang asupan protein. Menurut Sandra Fikawati, ahli gizi dari Universitas Indonesia, tubuh manusia butuh setidaknya 20 jenis asam amino esensial, dan sembilan di antaranya harus didapat dari makanan. Protein hewani, seperti daging dan susu, punya kandungan asam amino yang lebih lengkap dibandingkan protein nabati.

Kenapa Protein Hewani Itu Penting?

Sebuah studi dari Action Against Stunting Hub (AASH) mengungkapkan bahwa satu dari tiga bayi di bawah dua tahun belum mendapatkan protein hewani yang cukup. Dan bukan hanya bayi, anak-anak balita dan sekolah juga mengalami hal serupa. Kondisi ini bikin kita harus lebih peka dalam memastikan anak-anak bisa mengakses dan mengonsumsi makanan bergizi.

Masalah Gizi di Indonesia

“Baca juga: Segera Tayang di Netflix: Bocoran Cerita Squid Game Musim Terbaru”

Anak Indonesia masih berjuang menuju “Indonesia Emas,” dan masalah gizi jadi tantangan utama. Data terbaru menunjukkan bahwa 21,5% balita mengalami stunting, dan banyak anak juga mengalami masalah berat badan, baik kurang maupun berlebih. Padahal, gizi yang baik adalah kunci untuk menciptakan sumber daya manusia yang sehat dan produktif.

Apa yang Harus Dilakukan?

Yekti Widodo dari BRIN mencatat bahwa pemenuhan gizi sangat berpengaruh pada pembangunan SDM. Sayangnya, akses terhadap makanan bergizi masih menjadi masalah karena faktor ekonomi, pengetahuan, dan ketersediaan makanan. Hasil survei menunjukkan bahwa 86,7% masyarakat berusia lima tahun ke atas kurang mengonsumsi sayuran, dan konsumsi protein hewani juga perlu ditingkatkan.

Program Solusi untuk Nutrisi yang Lebih Baik

Salah satu inisiatif yang menjanjikan adalah program JAPFA for Kids (JFK) yang fokus pada anak-anak usia sekolah. Program ini bertujuan menurunkan angka malnutrisi dan mendorong perilaku hidup sehat di sekolah. Contohnya, di Kabupaten Mempawah, program ini berhasil menurunkan angka malnutrisi siswa hingga 78% dalam enam bulan!

“Simak Juga: Batasan Bercanda dengan Anak di Media Sosial”

Keterlibatan Semua Pihak

Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk orang tua, untuk membantu mengatasi masalah nutrisi. Dengan memprioritaskan kebiasaan makan sehat di rumah, kita bisa membentuk generasi yang lebih sehat dan siap bersaing di masa depan.

Dengan langkah-langkah yang tepat, harapan untuk mencapai “Indonesia Emas 2045” bisa terwujud. Yuk, sama-sama kita dukung anak-anak kita untuk tumbuh sehat dan kuat!